Buku ini saya tulis mungkin lebih dari tiga bulan, tepatnya berapa bulan saya lupa. Kenapa saya menulis dengan tema tersebut? Karena saya gemas dengan para muslimah yang sering tidak sadar akan pentingnya perawatan tubuh. Terutama para muslimah yang sudah berumah tangga, hal ini acapkali diabakan. Terlalu kepedean bahwa suami tidak akan komplen apa-apa kalau ia tidak pernah perawatan dan berdandan. Eh, saya kasih tahu ya Mak bahwa laki-laki itu suka sekali lihat yang bening-bening, suka sekali berbagi perhatian dan perasaan. Nah, apakah dirimu siap menerima kenyataan jika pak suami berpaling darimu? Makanya, kita jangan kepedean.
Sekarang coba kita bayangkan, setiap hari Pak Su itu melihat dan bergaul dengan para wanita yang selalu rapi, wangi dan berpakaian modis. Lalu, setiba ia pulang di rumah istri tercinta yang seharusnya menyejukkan, sedap di pandang...eehh ini malah penampilannya berantakan dan kusam wajahnya. Tahu gak Mak kalau kulit wajah yang tidak pernah dirawat itu kelihatan sekali dekilnya. Mbok ya minimal bersihin pake susu pembersih tiap sebelum tidur. Walaupun, tidak keluar rumah, tidak bermake up tetap harus dibersihkan, bukankah di rumah pun kita beraktivitas yang dekat dengan debu dan kotoran? Misalnya, di dapur berkutat dengan minyak goreng, bumbu-bumbu, panasnya kompor, itu semua mengundang kotoran yang mudah menempel di wajah dan tubuh kita. Apalagi jika jenis kulit kita berminyak, kotoran dan debu sangat mudah nempel di wajah kita, itu sebabnya wajah jadi mudah berjerawat.
Selain itu, perawatan tubuh itu identik dengan menjaga kebersihan badan dan pakaian. Bukankah Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan? Dalam ilmu Fiqih, kebersihan itu ada bab tersendiri yaitu Thaharah. Kemudian di Fiqih wanita banyak dibahas juga bagaimana seharusnya seorang wanita menjaga kebersihan tubuhnya.
Akhirnya hasil mentoring sama Suhu nulis yang pertama kali mengenalkan dunia kepenulisan in bisa saya buktikan, bahwa hasil bimbingannya tidak sia-sia. Hatur nuhun pisan yaa kang Tendi Murti |
Dalam buku saya itu dibahas juga dari ilmu Fiqih, tentang tabarruj juga ada di sana. Selain itu di bab lain dibahas bebagai tips perawatan dan beberapa resep yang mudah cara membuat masker wajah dengan bahan-bahan yang setiap hari ada di sekitar kita. Pokoknya gak bakalan rugi deh beli buku saya ini, beredar di Gramedia seluruh Indonesia selama persediaan masih ada.
Buku berada di tangan mastah selling itu rasanya seneng banget, karena langsung ia posting juga di channel KMO Club, asyik kan dibantuin promo sama kang Dewa Eka Prayoga |
Setelah buku ini terbit, impian saya yang lain adalah ingin buku ini bisa sampai di tangan para mastah menulis yang selama ini saya kagumi, alhamdulillah tercapai juga.
Komentar
Posting Komentar