Banyak yang belum tahu menulis itu bisa menjadi salah satu profesi yang menjanjikan, salah satunya sebagai Ghostwriter. Ghostwriter? Apa itu? Penulis hantu? Atau penulis cerita hantu? Ghost writer bisa diartikan sebagai penulis bayangan, yaitu seseorang yang berprofesi sebagai penulis yang dibayar oleh orang lain yang menggunakan jasanya untuk menulis sebuah tulisan pesanan orang tersebut.
Bentuk tulisan bisa bermacam-macam, artikel, buku atau naskah pidato. Di negara maju, profesi ghost writer ini terhitung bergengsi, karena seorang ghostwriter bisa dibayar mahal untuk satu buah tulisan, terutama menulis buku. Nominal bayarannya menggiurkan looh, mulai dari jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah jika si penulis bayangan itu sudah punya nama.
Dibayar mahal karena pekerjaan itu tidak mudah dan nama si ghostwriter tidak tercantum jika hasil tulisannya dipublikasikan. Berbeda dengan menulis karya sendiri, seorang ghost writer harus bisa memahami konsep tulisan yang diinginkan si pemesan. Juga memahami karakter si pemesan. Itu sebabnya dinamakan penulis bayangan karena si penulis memposisikan dirinya sebagai orang tersebut.
Sumber gambar: Unsplash.com
Banyak yang belum memahami mekanisme dan cara kerja seorang ghost writer. Bahkan ada pula yang mengatakan profesi ghost writer itu tidak boleh dilakukan, cenderung haram karena membohongi publik. Heeemm ... tidak seperti itu ya Gaeess. Menjadi seorang ghost writer itu bukan pembohongan publik, karena berdasarkan kesepakatan dan ada perjanjiannya. Selain itu menjadi ghost writer itu bahan dan ide tulisan dari si pemesan, ghost writer hanya membantu menuangkan ide-idenya itu dalam sebuah tulisan. Menjadi sebuah profesi bergengsi, karena tidak semua orang yang punya ide bagus bisa menuangkannya dalam tulisan.
Lalu, bagaimana jika ingin menjadi seorang ghost writer? Apa sajakah yang harus disiapkan sebelum menekuninya? Berikut beberapa hal yang harus dijalani seorang penulis jika ingin menjadi seorang ghost writer profesional:
1. Perbanyak Portofolio
Anda tidak bisa menawar-nawarkan diri untuk menjadi ghost writer jika belum pernah menelurkan karya-karya yang sudah dikenal orang banyak. Oleh sebab itu, harus rajin menulis agar orang-orang tahu bahwa Anda adalah seorang penulis yang mempunyai reputasi baik. Jika ingin menjadi ghost writer buku, maka sebelumnya Anda harus sudah menerbitkan buku-buku yang Anda tulis sendiri, bukan menulis keroyokan alias antologi. Menulis buku solo dan antologi jelas jauh berbeda tantangan dan hasilnya.
Menulis naskah antologi yang hanya 5-6 halaman bisa selesai dalam waktu satu hari saja, tanpa riset atau mencari data yang akurat untuk naskah tersebut. Berbeda dengan menulis buku antologi, seorang penulis harus berjuang keras menaklukkan berbagai hambatan dalam merampungkan tulisannya sebanyak ratusan halaman dalam waktu yang sudah ditetapkan. Penelitian pun harus dilakukan untuk mendukung isi buku yang ditulis. Nah, jika seorang penulis belum pernah menulis buku solo, maka kesulitan menulis naskah orang lain, karena belum berpengalaman dalam melakukan riset dan lain sebagainya.
2. Mulailah dengan Menulis Artikel atau Cerpen
Untuk memulai menulis buku solo non fiksi bisa dimulai dengan seringnya menulis artikel. Pelajari bagaimana cara menulis artikel yang baik yang disukai pembaca. Jika Anda lebih suka menulis fiksi, mulailah dengan menulis cerpen untuk melatih kemampuan menulis fiksi. Tidak sedikit para ghost writer yang melayani jasa menulis fiksi, bisa cerpen atau novel. Tentu saja bayarannya jauh berbeda antara menulis naskah pendek seperti cerpen dan artikel dengan menulis naskah buku, seperti novel atau naskah non fiksi lainnya.
3. Rajin Posting Tulisan di Media Sosial
Tentu saja yang diposting itu tulisan sendiri bukan tulisan orang lain. Seperti menulis artikel, opini, esai, cerpen atau cerbung. Dengan seringnya menulis, maka kemampuan menulis dan kepekaan mencari ide lebih mudah. Selain itu, orang lain akan tahu bahwa Anda adalah seorang penulis yang kemampuan menulisanya tidak diragukan lagi.
Intinya, jika ingin menjadi ghost writer profesional yang banjir order, perbanyaklah menulis buku solo, atau artikel. Selamat menulis ya Gaeess ...
Komentar
Posting Komentar